BANTEN, GEMABANTEN.COM - Tahun 2022 ini, kasus pembunuhan wartawan Bernas Yogyakarta Fuad Muhammad Syafaruddin (Udin) sudah memasuki seperempat abad lebih atau 26 tahun. Namun hingga kini, dalang pembunuhan dibalik kasus itu belum terungkap.
Untuk itu, sejumlah elemen jurnalis kembali bersikap menjelang peringatan 26 tahun wafatnya Udin pada 16 Agustus 1996.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat untuk Udin (K@MU) dan Aliansi Jurnalis Indepenen (AJI) Yogyakarta melakukan aksi kampanye digital menolak impunitas pembunuhan wartawan Harian Bernas dan minta dalam pembunuhan Wartawan Udin diungkap tuntas.
Dari Banten, Ketua terpilih Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Setwil Banten Chepi menyerukan agar Polisi bisa mengungkap dalam dibalik pembunuhan wartawan Udin.
"Kami berharap, dalang pembunuhan Wartawan Udin diungkap. Sudah 26 tahun berlalu, tapi persoalan ini belum juga ada titik terang," kata Chepi di Tangerang, Kamis (30/6/2022).
Menurut jurnalis InfoTerbit.com ini, jika kasus seperti ini tidak terungkap, dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk bagi dunia pers di tanah air.
Ia juga menilai, saat ini perlindungan terhadap kerja-kerja jurnalistik masih rendah. Ironisnya, di sejumlah daerah, kasus kekerasan yang menimpa wartawan terus terjadi. Diantaranya; intimidasi dan teror, keekrasan fisik hingga penolakan atau larangan meliput.
"Tugas kami dijamin oleh Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999. Kami penulis berita, bukan musuh senjata," tegasnya.
(Red)