Advertisement
,

Anggota Satpol PP Lebak, Korban Demo Anarkis Meninggal Dunia

Rabu, 09 Oktober 2024, Oktober 09, 2024 WIT Last Updated 2024-10-10T05:00:50Z




Lebak Banten,//Gemabanten.com - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak Yadi Suryadi meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Tangerang pada pukul 17.50 WIB.


Yadi merupakan korban demo anarkis yang dilakukan Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak di depan Gedung Dewan pada 23 September 2024 lalu.



Diketahui, demo anarkis tersebut terkait dengan penolakan Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak terhadap calon Ketua DPRD Lebak dari PDI Perjuangan Juwita Wulandari.


Pada aksi tersebut, massa terlibat aksi dorong dengan aparat kepolisian dan Satpol PP. Massa yang beringas mendorong pagar Gedung Dewan hingga roboh.



Akibatnya, dua orang anggota Satpol PP atas nama Yadi Suryadi dan Murtono terkapar. Yadi mengalami luka parah di bagian belakang kepala hingga mengeluarkan darah cukup banyak, sedangkan rekannya Murtono sesak nafas.


Keduanya kemudian dilarikan ke RSUD Adjidarmo untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah ditangani tim dokter rumah sakit, kondisi Murtono membaik, sedangkan Yadi tidak sadarkan diri hingga harus dirawat beberapa hari di ICU.



Tidak hanya itu, Yadi didiagnosis mengalami gejala lumpuh oleh dokter. Karena bagian badan ke kaki tidak bisa digerakan, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Tangerang.


Kepala Satpol PP Kabupaten Lebak Dartim membenarkan, anggota Satpol PP korban demo anarkis di depan Gedung Dewan meninggal dunia. Pada hari sebelumnya, mantan Camat Cileles ini menjenguk bawahannya ke RS Hermina Tangerang. Namun, karena akan dioperasi, Dia tidak bisa bertemu dengan Yadi.



“Iya, pada Selasa (8/10) saya ke RS Hermina di Tangerang. Tapi, karena mau operasi, saya enggak jadi ketemu sama beliau,” kata Dartim kepada Wartawan.


Dartim mengungkap, pada Rabu sore dirinya mendapat kabar duka dari anggota Satpol PP yang berjaga di RS Hermina. Anggotanya yang jadi korban demo anarkis mengembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU rumah sakit.


Beliau telah menjalani operasi saraf di bagian belakang. Namun, Allah berkehendak lain. Beliau meninggal dunia,” jelasnya.


Dartim mengaku, saat ini sudah berada di rumah duka untuk menunggu kepulangan jenazah dari Tangerang. “Saya sedang di rumah duka, mohon doakan semoga almarhum diterima amal ibadahnya,” katanya.


Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Lebak melaporkan pendemo anarkis di depan Gedung DPRD Lebak ke polisi. Hingga saat ini, beberapa orang pendemo sudah diperiksa Satreskrim Polres Lebak.


Dartim berharap, pendemo bertanggungjawab atas apa yang telah dilakukannya. Apalagi, sebelum meninggal, Yadi mengalami gejala kelumpuhan, karena bagian tubuhnya tidak bisa digerakkan sama sekali.



Pihak keluarga korban, yang tidak mau disebutkan namanya, akan melaporkan secara resmi ke Polres Lebak dan berharap pihak APH untuk segera memproses secara tuntas pelaku beserta aktor intelektual dari demo anarkis serta menghukum pelaku dengan hukuman yang setimpal. ” Kami akan membuat LP ke Polres Lebak dan berharap aparat yang berwenang untuk menghukum pelaku dan dalang demo anarkis dengan hukuman yang seberat-beratnya” ujarnya.





Ahmad Khotib  KABIRO GEMABANTEN

Iklan

 Advertisement Here