LEBAK, GEMABANTEN.COM - warga protes atas pembagian bansos desa jayamanik kec cimarga di duga tepotong 600.000 diberikan beras sebanyak 3 karung ukuran 10 kg, ikan yang sudah busuk ,buah busuk,bahkan sebagian kampung ada yang mendapatkan telur buah sekilo tiap item KPM nya.
Dari pantauan Salahsatu Anggota' Organisasi kemasyarakatan.di saat penyaluran berlangsung di salah satu agen Desa jayamanik ditemukan beberapa komoditi yang dinilai tidak sesuai Pedoman Umum (Pedum) Program BLT,BBM.
“Menurut salahsatu KPM yang egan disebutkan Namanya" beras yang diterima KPM bukanlah beras premium dan jinis komoditi lainnya seperti buah salak,dan ikan dinilai kurang kualitas, selain kualitas, harga komoditi juga sudah melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) dan harga pasar.
“Semisal harga beras, dengan kualitas yang diduga bukan premium tentunya harganya pun tidak sesuai,menggelembung.
Ditempat yang sama, dari Tiem DPC organisasi kemasyarakatan'( Badak Banten) mengaku turun ke lokasi penyaluran, dan membenarkan fakta harga komoditi yang disalurkan kepada KPM, sangat jauh berbeda dengan harga pasar,baik dari kulitasnya maupun kuantitas.tegasnya
“Miris melihat KPM dengan nilai bantuan sosial Rp.900.000, namun hanya menerima uang 300,000,sisa nya mereka menerima komoditi langsung' yang tidak sesuai dengan nilai bantuan. Jelas hal ini patut diduga kalau agen melakukan penggelembungan harga komoditi dan hal ini harus menjadi perhatian serius pihak terkait dalam hal ini Dinas Sosial ataupun Tim Koordinator Kabupaten (Timkorkab), bahkan penegak hukum sudah saatnya untuk turun penyelidikan langsung ke KPM.pungkasnya
Sementara penayang pemberitaan ini tayang,Pihak kepaladesa jayamanik Saat di konfirmasi oleh awak media Via Watsaf tidak ada jawaban.ke esokan harinya mencoba di konpir kembali tetapi seperti yang sama tidak ada jawaban * * *.
( M, AG.)