DEPOK, GEMABANTEN.COM - Perayaan Natal bersama yang dilakukan Persatuan Wartawan Kristiani (Perwani) Kota Depok berjalan dengan baik, SeLasa, 13/12/2022.
Acara perayaan Natal Perwani yang seharusnya dimulai pukul 14.30 WIB sempat mengalami penundaan hingga ke pukul 16.00 WIB, karena menunggu kehadiran para Undangan kehormatan dari Muspida Kota Depok. Namun, hingga pukul 16.00 tidak hadir dan tidak ada konfirmasi acara selanjutnya dimulai.
Ini merupakan perayaan tahun ke dua dengan tema : *“Maka Pulanglah Mereka Ke Negerinya Melalui Jalan Lain” Matius 2:12.*
Natal Perwani yang dimulai sejak pukul 16.00 Wib hingga Jam 20.00 Wib, mendapat apresiasi dari Andre salah satu tamu undangan yang hadir mengatakan, “giat Natal wartawan kristiani Kota Depok dapat terus berjalan, karena hal ini jarang terjadi apa lagi di kota Depok, semua wartawan terlibat, saya melihat mereka menikmati acara demi acara, salut buat Perwani,” tutur Andre.
"Pada acara Natal Perwani kali ini juga diisi oleh Vocal Group dari *SMAN 2 Depok (Smada)* yang didampingi yaitu Ibu Mayesty Sitorus sebagai guru Rohkrisnya, Vocal Group Maranatha dari PGI Taman Duta yakni Chandra, Bambang dan Polo. Suasana bertambah meriah dengan tampil lagu dengan diiringi uning-uningan musik dari Naposo Bulung Gereja HKBP Depok II.
Ketua Panitia Pelaksana Natal Persatuan Wartawan Kristiani (Perwani) Kota Depok Rudy Hariandja mengatakan bahwa Natal Perwani telah berlangsung dengan baik dan penuh rasa persaudaraan antar suku, warna kulit dan denominasi gereja antar sesama anggota Perwani yang ada di kota Depok.
Satu hal yang sangat di sayangkan adalah *tidak adanya kehadiran para pejabat pemerintah kota yang telah kami undang, membuat kami kecewa sekali,”* tutur Rudy.
Walaupun tanpa ke hadiran Pemerintah Kota Depok, perayaan Natal yang kami adakan di gereja HKBP Depok II, tetap berjalan dan dihadiri oleh yang mewakili Kelurahan Mekarjaya dan Mewakili Dandim 0508, Kota Depok, Ketua Majelis Taklim Balai Wartawan Kota Depok Bang Adi Rakasiwi di dampingi Sekretaris Tony Yosep, Perwakilan Pemuda Kristen Kota Depok, Bpk. Ramuddin Sibagariang, SH,M.H serta Ketua Persatuan Batak Bersatu (PBB). Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran dan dukungannya serta kami ucapkan juga terimakasih kepada tamu undangan lainya yang hadir dimana Natal ini benar-benar berlangsung penuh sukacita sesama anggota persatuan wartawan kristiani Kota Depok,” tutur Rudy.
Hal kekecewaan datangnya bukan hanya dari Panpel Natal Perwani saja tapi juga pengurus Perwani, dan menjadi pembicaraan para insan pers yang hadir kenapa para pejabat Pemkot Depok yang di undang itu tidak ada yang hadir.
Yang menjadi pertanyaan adalah, *Apakah kami bukan bagian dari warga Pemerintah Kota Depok ? Sebagaimana kita ketahui dalam visi misinya ketika pencalonan jadi walikota “menjadikan Depok kota religius” atau religius buat agama tertentu saja?* “Kami komunitas yang kebanyakan dari media online yang tergabung dalam Perwani berharap pemerintah tidak pilih kasih dalam membangun Depok sebagai kota religius,” tuturnya.
Sementara menurut Ketua Umum Persatuan Wartawan Kristiani Kota Depok Parulian Panggabean mengatakan “Sangat berbahagia dan mengapresiasi perayaan Natal ini”, karena yang terpenting dalam perayaan ini adalah kita membuka hati untuk boleh datang ke kehadirat Tuhan Yesus yang kita rayakan dalam bentuk memperingati hari kelahiranNya dengan saling memaafkan sesama dan bersama-sama juga memuji kebesaran dan kemuliaan Yesus yang telah hadir di kehidupan pribadi lepas pribadi.
Kotbah Natal yang dibawakan oleh Pendeta Drs. M. Sitorus. M.Div menyatakan hendaknya para awak media profesional pada keahliannya. Ini menunjukkan bahwa awak media harus tetap konsisten bekerja secara profesional memberitakan kabar baik dan sukacita dalam memberitakan sesuatu terutama berita yang penuh damai dan menyejukkan masyarakat, berpihak kepada keadilan menjadi teladan bagi semua wartawan Kristiani Kota Depok yang merayakannya,” tutupnya.
TUTI/Gemabanten