PANDEGLANG - Dalam rangka mendukung program pangan sebagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, kegiatan Program Percepatan Peningkatan tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) sebagai kegiatan Padat Karya Pemerintah yang dalam hal ini Kementrian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai terus ditingkatkan.
Proses pemberdayaan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan, dan pengelolaan jaringan irigasi dengan melibatkan peran serta masyarakat sebagai pelaksana kegiatan dengan partisipasif masyarakat pengguna air irigasi," juma'at 18/08/2023
"Konsultan/ kmb dan dinilai pekerjaan serta pengawasan yang baik sehingga kegiatan berjalan maksimal baik. balai BBWSC
Hasil liputan media masa (16/8/2023) yang langsung mengikuti proses pelaksanaan pembangunan oleh P3A Mitra Airi Cijebuh Desa Sukasari Kecamatan Kaduhejo Kabupaten Pandeglang, peran serta partisipasif masyarakat ditanggapi secara positif.
kepada media masa Ketua P3A Mitra Air Cijebuh “sebagaimana yang kami pahami ketika mendapatkan pembekalan dimana proses pemberdayaan masyarakat tidak lagi, pelaksanaan program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air di Desa Sukasari Kecamatan Kaduhejo ini alhamdulillah dapat terlaksana dengan baik dan merekapun antusias dan sadar akan kebutuhan bersama terhadap pemanfaatan air”, jelas Didi Ketua P3A Cijebuh.
Sementara Kepala Desa Sukasari Ma’mun “sebagai Kepala Desa saya banyak mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada pemerintah, para pendamping program dan konsultan pendamping atas bantuan melalui program P3A TGAI kepada masyarakat kami khususnya masyarakat Desa Sukasari sebagai penerima manfaat Tata Guna Air Irigasi, Insya Allah kami bersama-sama dengan Kelompok P3A sesuai dengan rencana akan membangun 630 meter saluran irigasi dan Alhamdulilla saat ini kami sudah dapat menyelesaikan sepanjang kurang lebih 450 meter dari pagu anggaran sebesar 195 juta ”, jelas Kades Sukasari.
“Selanjutnya saya berharap program ini benar-benar dapat memberikan nilai positif khususnya bagi masyarakat pengguna air di desa Sukasari, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan berpengaruh terhadap peningkatan hasil pendapatan para petani sebagai masyarakat penerima manfaat pengguna air”, tambahnya.
Sementra itu baik dari BBWSC dan Konsultan/KMB selalu melakukan pengawasan dan menilai pekerjaan untuk mencapai hasil yang baik sehingga kegiatan berjalan secara maksimal dengan pagu anggaran yang diberikan sebesar 195 juta yang harus dapat memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan hingga selesi.
Reporter : AYZ / ST. HASYAROH
