PANDEGLANG - gemabanten.com Penurunan harga beras di wilayah kabupaten Pandeglang mulai stabil, seperti di pasar Menes, Labuan, Saketi, Picung, Sumur dan Munjul Kabupaten Pandeglang, harga beras premium menjadi Rp12.500 per kilo gramnya dan medium Rp11.500 per kilo gramnya dan harga beras biasa Rp10.500, sebelumnya harga beras beberapa Minggu lalu bisa mencapai Rp18 ribu per kilo gramnya.
Warga Kecamatan Menes Sunaryah mengatakan, dengan adanya penurunan harga beras tersebut membuatnya bisa membeli beras lebih banyak terutama untuk bekal ramadan.
"Kita bersyukur menjelang ramadhan harga beras mengalami penurunan. Mudah-mudahan ramadhan juga bisa menurun kembali harga beras, karena kebutuhan kita juga bukan hanya beras saja, tapi kebutuhan pokok yang lain juga," ujar Sunaryah, Senin (11/3/2024).
Hal yang sama dikatakan oleh Warga Kecamatan Pandeglang Nurul Zanah, dengan penurunan harga beras diharapkan bisa stabil, sehingga dirinya mengaku, tidak memikirkan kebutuhan beras lagi.
"Kalau saat ini kan kita bukan hanya berfikir untuk beras saja, sebab kalau sudah puasa tentu kita berfikir untuk kebutuhan lebaran juga. Mudah-mudhan harga beras bisa bertahan seperti sekarang ini bisa stabil," tuturnya.
Salah satu pedagang beras di Pasar Menes Pandeglang Rahmat mengatakan, dengan turunnya harga beras berdampak pada omset penjualannya, sebab terlihat mulai ramainya pembeli yang datang ke kios miliknya. Dibandingkan dengan beberapa minggu sebelumnya, omset penjualannya mengalami penurunan akibat harga mahal.
"Untuk jualan sekarang sedikit ada kenaikan. Kalau kemarin jangankan untung pak untuk menutupi pengeluaran saja saya pusing," katanya.
Untuk itu, Ia berharap pemerintah bisa terus menekan harga beras supaya tidak terjadi kenaikan kembali menjelang bulan Ramadan.
"Semoga aja bisa terus turun dan normal supaya kami para pedagang juga tidak kesulitan menjual dagangan kami. Semoga aja pemerintah punya strategi untuk mengatasi masalah ini," tuturnya.
Menurut dia, dalam beberapa hari ini penjualannya kembali meningkat dari sebelumnya.
"Kalau penjualan, normal sih belum, tapi dibandingkan sewaktu harga naik saat ini kondisinya sudah lebih baik. Pembeli juga sudah mulai ramai lagi pak," tuturnya.
*Dudin*