![]() |
Pembentukan Koperasi Merah Putih, Upaya Desa Tegal Kunir Lor Tingkatkan Kesejahteraan Warga |
Tangerang,//Gemabanten.com – Pemerintah Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk menyosialisasikan dan membentuk Koperasi Merah Putih sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Adapun acara di laksanakan di aula kantor desa tegal kunir lor, Dan di hadiri langsung oleh kepala desa tegal kunir lor, karang taruna desa tegal kunir lor, LPM desa tegal kunir lor, BPD tegal kunir lor, dan tokoh agama dan pemuda dari tegal kunir lor.
Acara di mulai pukul 09:00 WIB sampai dengan selesai.
Dalam musyawarah tersebut, Amsari resmi terpilih sebagai Ketua Koperasi Merah Putih. Dalam keterangannya, Amsari menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terbentuknya koperasi ini, termasuk wartawan dan LSM yang turut meliput jalannya musyawarah.
"Langkah pertama yang akan kami lakukan adalah konsolidasi internal dan menggali potensi yang ada di desa. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, khususnya anggota koperasi," ujarnya.
Menanggapi pertanyaan terkait pelatihan dan pendampingan, Amsari menyebutkan bahwa hal tersebut akan dikaji lebih lanjut dan menunggu arahan dari dinas terkait. Ia berharap dukungan dari pemerintah terus mengalir demi kelangsungan koperasi."Tutupnya.
Kepala Desa Tegal Kunir Lor, Mahfudin Kipang, menambahkan bahwa proses pembentukan koperasi dilakukan secara terbuka dan transparan, bahkan diumumkan melalui platform media sosial seperti TikTok. Dari proses seleksi terhadap 34 calon pengurus, terpilih tujuh orang yang kini telah ditetapkan sebagai pengurus inti koperasi.
"Langkah lanjutan dari pemerintah desa adalah memfasilitasi lahan sebagai kantor koperasi di wilayah RT18. Ada dua lokasi yang sedang dipertimbangkan, yaitu di sebelah Jalan Raya Wakab atau dekat pasar desa," jelas Mahfudin.
Ia menegaskan bahwa koperasi ini diharapkan menjadi solusi terhadap persoalan ekonomi desa, termasuk monopoli perdagangan dan ketimpangan distribusi pupuk serta permasalahan rentenir yang kerap membebani petani.
"Harapan kami, Koperasi Merah Putih dapat menjadi koperasi yang kuat, mandiri, berkelanjutan, dan mampu mensejahterakan warga. Ini adalah contoh nyata pembentukan koperasi yang transparan di tingkat desa," tutupnya.
Red.